Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Market Demand Mi Instan Makin Turun Sejak 2015, Selera Konsumen Bergeser?

Market demand untuk produk mi instan  di Indonesia terus menurun sejak 2015 hingga 2019, menurut data Asosiasi Mi Instan Dunia (World Instan Noodle Association/WINA). Hal itu bertolakbelakang dengan market demand mi instan secara global yang terus tumbuh pada periode yang sama. Berdasarkan data WINA,  demand mi instan  di Indonesia pada 2015 mencapai 13,2 juta porsi, dan menurun menjadi 13,01 juta porsi pada 2016, turun lagi menjadi 12,62 juta porsi pada 2017. Pada 2018, angka tersebut kembali turun menjadi 12,54 juta porsi. Demikian juga pada 2019 yang tercatat turun menjadi 12,52 juta porsi. Meski demikian, Indonesia masih tetap menjadi pasar kedua terbesar di dunia, setelah China/Hong Kong. Market demand mi instan di China/Hong Kong tercatat mencapai 41,45 juta porsi pada 2019, naik dibanding setahun sebelumnya 40,25 juta porsi. Di urutan ketiga, pasar mi instan India justru tumbuh lebih dari dua kali lipat pada periode 2015 hingga 2019. Market demand mi...

Beauty and Cosmetics Market Outlook Research 2014-2024

The 2014-2024 Cosmetics Industry Market Outlook (Market Growth and Market Segmentation Analysis)  released late June 2020 features a study of specific data, specific cosmetics and beauty  industry research , a complete database, market analysis,  market outlook , market trends for the 2014-2024 period. This research data contains 44 pages measuring 3.18 MB which was made to be a comprehensive guide and reference for investors, corporations, researchers, and various stakeholders in a broad manner. The research  began by presenting highlights of the Indonesian economy, which was affected by the Covid-19 pandemic, which disrupted industrial activity in general. The challenges of the economic slowdown in 2020 are of particular concern to industry players, including cosmetics and beauty industries. Also displayed the Ease of Doing Business Index, foreign investment trends, licensing info, licenses, taxes, subsidies, and regulations for foreign investment, regulations ...

186 Riset Market Trend di 18 Sektor Industri

Pandemi Covid-19 tanpa disadari telah membawa pergeseran pasar secara mendasar, mulai dari pembatasan aktivitas operasional hingga efek kejut terpangkasnya market demand. Sekali lagi, pelaku bisnis dituntut untuk mampu beradaptasi secara cepat dan tanggap dengan pergeseran bisnis tersebut. Adaptasi itu perlu dilakukan dengan cara deteksi dini pergeseran pasar dan preferensi konsumen. Untuk itu, pebisnis juga pasti membutuhkan dukungan berupa data, database, riset, business insight hingga kajian independen, agar mampu survive dalam menghadapi pergeseran bisnis. Duniaindustri.com sebagai startup big data dan riset pasar terus berinovasi dengan menghadirkan fitur terbaru yakni download database industri aktual. Lebih dari 186 database industri dari berbagai sektor industri manufaktur (tekstil, agro, kimia, makanan-minuman, elektronik, farmasi, otomotif, rokok, semen, perkapalan, dan lainnya), komoditas, pertanian, perkebunan, sumber daya mineral, logistik, infrastruktur, properti,...

Market Outlook Industri Kecantikan dan Kosmetik 2014-2024

Market Outlook Industri Kosmetik 2014-2024 (Market Growth and Market Segmentation Analysis)  ini dirilis akhir Juni 2020 menampilkan kajian data spesifik, riset spesifik industri kosmetik dan kecantikan, database lengkap, market analysis, market outlook, market trend untuk periode 2014-2024. Riset data ini berisi 44 halaman berukuran 3,18 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas. Riset ini  dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia, yang terpengaruh pandemi Covid-19 sehingga mengganggu aktivitas industri secara umum. Tantangan perlambatan ekonomi di 2020 menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk pebisnis kosmetik dan industri kecantikan. Juga, ditampilkan Indeks Kemudahan Berbisnis (Ease of Doing Business Index), tren investasi asing, info perizinan, lisensi, pajak, subsidi, serta peraturan untuk investasi asing, perat...

Kolaborasi Data dan Konten dalam Membangun Kekuatan Digital Terbaik

Seiring dengan pandemi Covid-19 yang membatasi kontak fisik (physical distancing), momentum pertumbuhan terletak pada produk inovasi digital sehingga mendorong para pebisnis untuk membangun kekuatan digital terbaik. Karena itu, perang di dunia digital akan semakin sengit untuk menarik lebih banyak konsumen. Salah satu kekuatan digital yang dapat dimanfaatkan untuk memenangi persaingan di dunia digital adalah modern content provider architecture. Kekuatan kata-kata  tidak bisa diabaikan. Kata yang dirajut menjadi kalimat, dipadukan dalam paragraf, membentuk  pesan kunci  (key message). Dibalut dengan narasi, persuasi, dan argumentasi, dapat menyihir konsumen supaya terpikat. Terpana. Dan akhirnya menuruti kemauan sang pemilik pesan. Tapi, di zaman digital seperti sekarang, kata tanpa data takkan hidup.  Data tanpa kata  juga akan kosong dan hampa. Kolaborasi kata dan data menyokong jiwa copywriting pada babak selanjutnya. Babak yang melampaui ekspektasi san...

Pandemi Ciptakan Momentum Pertumbuhan bagi Produk Inovasi Digital

Pandemi Covid-19 yang belum juga sirna menyiratkan satu hal yang pasti bahwa karakteristik  produk inovasi digital  lebih sesuai dengan kondisi saat ini, menurut market trend analisis tim Duniaindustri.com. Kelincahan produk inovasi digital dinilai mampu menjawab tantangan zaman, yang ditopang disrupsi revolusi industri 4.0, terlebih lagi dengan kondisi pembatasan kontak fisik (physical distancing). Teknologi digital terbaru seperti artificial intelligence, internet of things (IoT),  big data , advance robotic akan menjadi back bone setiap produk inovasi digital yang pada dasarnya memudahkan kehidupan sehari-hari. Kondisi ini menjadi keniscayaan yang mesti diadaptasi setiap pelaku usaha. Bahkan,  produk inovasi digital  makin luas di berbagai kegiatan ekonomi pada sektor riil dan sektor keuangan. Berbagai studi empiris menunjukkan digitalisasi perekonomian, pada satu sisi telah mendorong produktivitas perekonomian. Inovasi teknologi digital yang pesat di i...