Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Aksi Merger dan Akuisisi Butuh Dukungan 180 Database Spesifik

Tren  merger dan akuisisi  di Indonesia, negara dengan nilai PDB terbesar di Asia Tenggara, tidak akan surut. Sebab, Indonesia akan menjadi ‘berlian’ di masa depan dengan segudang potensi yang dapat dioptimalkan. Data Dana Moneter Internasional (IMF) pada 2019 menunjukkan, saat ini share ekonomi Indonesia sebesar 2,59 persen terhadap ekonomi global, di posisi keenam di atas Rusia, Brasil, Inggris, dan Perancis. Posisi Indonesia melesat dari urutan ke-13 pada 2000. Pada 2023, angkanya diperkirakan melonjak menjadi 2,8 persen. Pada 2023, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,4 persen. Sedangkan PDB per kapita Indonesia akan mencapai US$ 5.120 atau Rp 71,6 juta. Posisi Indonesia itu akan lebih tinggi dari sejumlah negara, sebut saja Brasil yang hanya menempati posisi ke-8 dengan pangsa ekonomi 2,34 persen. Begitu juga Inggris yang ada di posisi ke-9 dengan 2,03 persen. Dengan potensi itu, tidak mengherankan jika iklim merger dan akuisisi cenderung subur di Indonesia, ditopang kes

Fitur Market Investigation untuk Aksi Merger dan Akuisisi

Tren  merger dan akuisisi  di Indonesia, negara dengan nilai PDB terbesar di Asia Tenggara, tidak akan surut. Sebab, Indonesia akan menjadi ‘berlian’ di masa depan dengan segudang potensi yang dapat dioptimalkan. Data Dana Moneter Internasional (IMF) pada 2019 menunjukkan, saat ini share ekonomi Indonesia sebesar 2,59 persen terhadap ekonomi global, di posisi keenam di atas Rusia, Brasil, Inggris, dan Perancis. Posisi Indonesia melesat dari urutan ke-13 pada 2000. Pada 2023, angkanya diperkirakan melonjak menjadi 2,8 persen. Pada 2023, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,4 persen. Sedangkan PDB per kapita Indonesia akan mencapai US$ 5.120 atau Rp 71,6 juta. Posisi Indonesia itu akan lebih tinggi dari sejumlah negara, sebut saja Brasil yang hanya menempati posisi ke-8 dengan pangsa ekonomi 2,34 persen. Begitu juga Inggris yang ada di posisi ke-9 dengan 2,03 persen. Dengan potensi itu, tidak mengherankan jika iklim merger dan akuisisi cenderung subur di Indonesia, dito

Market Outlook Penjualan dan Populasi Sepeda Motor Per Provinsi 2010-2025 (Trend Penjualan Per Tipe dan Per Jenis Motor)

Market Outlook Penjualan dan Populasi Sepeda Motor PerProvinsi 2010-2025 (Trend Penjualan Per Tipe dan Per Jenis Motor)  ini dirilis minggu keempat Februari 2020 berisi riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, outlook pasar, serta tren pertumbuhan market periode 2010-2025.  Market outlook  berisi 37 halaman berukuran 4,1 MB ini dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas. Riset market outlook ini dimulai dengan menampilkan highlights ekonomi makro di Indonesia pada 2017-2019, dimana terdapat sejumlah tantangan dan peluang. (halaman 2) Dilanjutkan dengan highlights pertumbuhan ekonomi per sektor usaha pada 2019, pertumbuhan konsumsi rumah tangga, dan pertumbuhan ekonomi per daerah. (halaman 3 sampai 7). Kemudian masuk ke pembahasan utama, ditampilkan market outlook penjualan motor per provinsi periode 2010 hingga 2025. Tren penjualan motor periode 2010 sampai 2019 merupakan

Efek Berantai Virus Corona Menjalar ke Ekonomi

Ternyata bukan perang dagang yang mampu menggetarkan perekonomian global, tapi justru  efek domino virus corona  yang bermula di Wuhan, China. Efek domino virus itu mampu merontokkan satu demi satu indikator ekonomi China, dan memberikan dampak berantai yang tidak kalah mengejutkan bagi negara-negara mitra dagang negeri Panda itu, sampai ke Indonesia. Dimulai dari keruntuhan sektor transportasi dan pariwisata China yang mengirimkan sinyal ‘bahaya’ ke seluruh dunia, menjalar ke sektor industri yang mengguncang rantai pasok dunia. Tiga indikator tersebut, yakni lumpuhnya sektor transportasi, pariwisata, dan terganggunya rantai pasok (supply chain), mampu mengantarkan ‘efek tsunami’ yang terus menggulung Negara mitra terkait yang selama ini bergantung pada China. Secara kasat mata, kontribusi ekonomi China menguasai 18,72% terhadap total ekonomi global, menjadi yang terbesar pada 2019, mengutip  data  Dana Moneter Internasional (IMF) berdasarkan nilai PDB paritas daya beli. Dengan k