Langsung ke konten utama

Database Riset Baja Galvanize Tower Seluler dan Transmisi Listrik 2015-2024 (Market Share Database)


Riset Data Spesifik Baja Galvanize Tower Seluler danTransmisi Listrik 2015-2024 (Market Share Database) ini dirilis minggu ketiga Januari 2020 menampilkan riset data spesifik, riset independen, data komprehensif, market analisis, market outlook, market trend, analisis pertumbuhan pasar, analisis biaya produksi, dan market share para pemain terbesar. Riset data spesifik ini berisi 48 halaman berukuran 4,24 MB yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.

Riset ini dimulai dengan menampilkan highlights perekonomian global, mulai dari tren pertumbuhan penduduk global, megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. (halaman 2) Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. (halaman 3)

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 4) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 5 dan 6)

Selanjutnya, ditampilkan highlights perekonomian Indonesia, mulai dari tren pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat kemiskinan, rasio gini, serta persentase pengangguran pada periode 2011-2018 (halaman 7). Dilanjutkan dengan pembahasan pembangunan infrastruktur yang tetap menjadi prioritas pemerintah (halaman 8). Diteruskan dengan prospek perekonomian Indonesia saat ini dan outlook 2030 saat menjadi ekonomi terbesar nomor tujuh di dunia dengan jumlah kelas konsumen diprediksi mencapai 135 juta jiwa pada halaman 9 dan 10.

Beranjak ke pembahasan selanjutnya, ditampilkan panduan riset spesifik ini mulai dari fokus kajian yakni kebutuhan baja galvanizing untuk dua segmen utama yakni tower seluler dan transmission line (listrik), rincian pembahasan, serta metodologi yang diterapkan. (halaman 11) Data tabel komprehensif tentang market size (equal to total permintaan pasar), kapasitas terpasang lokal, produksi riil lokal, impor, ekspor, dan utilisasi rata-rata produsen baja segmen tower seluler pada periode 2015 hingga 2019 estimasi pada halaman 12. Data tersebut kemudian dijabarkan dalam market analysis pada halaman 13.

Data tersebut diperkuat dengan tren ekspor-impor untuk produk baja konstruksi di segmen tower seluler pada halaman 14 dan 15. Disusul kemudian, data top 11 market share pemain baja segmen tower seluler berdasarkan kapasitas pada halaman 16 dan profil singkat top 14 pemain tersebut pada halaman 17. Selanjutnya, ditampilkan data market share top 14 pemain baja konstruksi di segmen tower seluler di Indonesia pada halaman 18.

Kemudian, pada halaman 19 sampai halaman 20 ditampilkan riset bahan baku produk baja konstruksi tower seluler beserta regulasi bea masuknya. Dilanjutkan riset harga pokok produksi (HPP) produk baja segmen tower seluler pada halaman 21 sampai halaman 23.

Disusul kemudian, data market outlook pasar baja segmen tower seluler untuk periode 2020 hingga 2024 pada halaman 24 sampai halaman 27. Riset outlook ini menggunakan pendekatan tiga skenario yakni, optimis, moderat, dan pesimis, serta didukung analisis pola siklus yang terjadi di industri tersebut. Data tersebut diperkuat dengan market demand outlook dan sentiment analysis (faktor yang paling dominan mempengaruhi) untuk membuat market outlook hingga 2024 pada halaman 27 hingga halaman 29.

Beralih ke outlook baja segmen transmission line (transmisi listrik), ditampilkan pada halaman 30 tentang data tabel komprehensif tentang market size (equal to total permintaan pasar), kapasitas terpasang lokal, produksi riil lokal, impor, ekspor, dan utilisasi rata-rata produsen baja segmen transmission line pada periode 2015 hingga 2019 estimasi. Data tersebut kemudian dijabarkan dalam market analysis pada halaman 31.

Data tersebut diperkuat dengan tren ekspor-impor untuk produk baja konstruksi di segmen tower seluler pada halaman 32 dan 33. Disusul kemudian, data top 12 market share pemain baja segmen transmission line berdasarkan kapasitas pada halaman 34 dan profil singkat top 12 pemain tersebut pada halaman 35. Selanjutnya, ditampilkan data market share top 12 pemain baja konstruksi di segmen transmission line di Indonesia pada halaman 36.

Kemudian, pada halaman 37 sampai halaman 38 ditampilkan riset bahan baku produk baja konstruksi transmission line beserta regulasi bea masuknya. Dilanjutkan riset harga pokok produksi (HPP) produk baja segmen transmission line pada halaman 39 sampai halaman 41.

Disusul kemudian, data market outlook pasar baja segmen transmission line untuk periode 2020 hingga 2024 pada halaman 42 sampai halaman 45. Riset outlook ini menggunakan pendekatan tiga skenario yakni, optimis, moderat, dan pesimis, serta didukung analisis pola siklus yang terjadi di industri tersebut. Data tersebut diperkuat dengan market demand outlook dan sentiment analysis (faktor yang paling dominan mempengaruhi) untuk membuat market outlook hingga 2024 pada halaman 46 hingga halaman 47.

Riset Data Spesifik Baja Galvanize Tower Seluler danTransmisi Listrik 2015-2024 (Market Share Database) ini berisi 48 halaman berukuran 4,24 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini


Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 179 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 179 database, klik di sini
  • Butuh 23 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seluruh Pelumas yang Beredar Diwajibkan Sesuai SNI

Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk  komoditas oli pelumas  yang beredar di Indonesia mulai September 2019. Bahkan, untuk mendukung hal itu, disiapkan sanksi tegas berupa pidana dan denda hingga Rp50 miliar bagi pelanggar ketentuan SNI wajib tersebut. "Awalnya,  SNI bagi pelumas  memang sukarela. Namun kalau sudah diwajibkan, maka  semua pelumas  yang beredar di Indonesia, baik dalam maupun luar negeri harus memenuhi SNI. Dan bagi para pelanggar regulasi ini, mau tidak mau pasti ada sanksi,” ujar Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi BSN Kukuh S. Achmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/3/2019). Menurut dia, ancaman sanksi tersebut diatur dalam Bab X tentang Ketentuan Pidana UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian. Terkait pemalsuan SNI atau membuat SNI palsu, misalnya, sesuai 62, para pelaku diancam pidana penjara paling tujuh tahun atau pida...

Skincare Cosmetics Data Growth Market in Indonesia

  This 2017-2024 Cosmetic Skincare Market Potential Data Research (Distribution Channel Growth Trends)  was released in the fourth week of September 2021 featuring a study of specific data, research on the cosmetic and beauty market potential, a complete database, market analysis, market outlook, and market leader database. This research data contains 59 pages measuring 4.3 MB which was created to be a comprehensive guide and reference for investors, corporations, researchers, and various stakeholders at large. This Research on Skincare Cosmetics Market Potential Data 2017-2024 (Distribution Channel Growth Trends)  is one of the 239 most comprehensive collections of specific databases produced by the Duniaindustri.com team, with wide enough coverage from general to specific descriptions so that they can describe comprehensive industry dynamics. This data research begins by displaying the highlights of the Indonesian economy, which was affected by the Covid-19 pandemic, th...

Mengurai Sumber Pendanaan bagi UMKM di Indonesia

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seper...